Masuk KeSurga Dengan Keluarga, Mengapa Tidak ?


Agama kita mengingatkan untuk menjaga diri dan keluarga dari ganasnya api neraka. Perhatikanlah ayat-ayat ini: (66:6) Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah mausia dan batu : penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperitahkan-Nya kepada mereka  dan selalu meneriakkan apa yang diperintahkan.

Allah SWT mendidikkan, agar melakukan segala sesuatu, tidak sia-sia
Alangkah eloknya, sehingga kita akan selalu ingat, bahwa bersama berjalannya waktu, selalu hati kita diingatkan untuk waspada. Agar tidak terjadi, karena lalai, kita kehilangan keber-untungan abadi/ kebahagiaan abadi. Karena kesialan abadi pasti akan menyiksa tidak henti.

Lagi Tentang Ibadah Shalat/Sembahyang


Kita melaksanakan shalat  5 kali, dari manakah pedoman itu asalnya?  Dalam waktu/ bulan terjadinya Isra’ Mi’raj ini, mari belajar lebih memahami, bagian ibadah yang menjad bagian atau berkaitan dengan peristiwa itu.

Menurut kisah yang kita terima selama ini, dalam ”perjalanan malam” itu, Nabi saw dianugerahi peristiwa yang besar. Yaitu diperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Allah swt. Kemudian nabi diperintahkan/menerima perintah dari Allh swt agar umatnya melaksanakan shalat/sembahyang.

Allah Membenci Orang Yang Tidak Menggunakan Akalnya


Al A’raf  ayat  179  dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia , MEREKA MEMPUNYAI HATI , tapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat Allah ) dan mereka mempunyai mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda-tanda kekuasaan Allah ), dan mereka mempunyai telinga ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk mendengar ( ayat-ayat Allah ). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi . mereka itulah orang – orang yang lalai.

Al  Israa 78 ………. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan ( dirikanlah pula shalat )  subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan ( oleh malaikat ).

Manusia Terdiri Dari Apa ? dan Akhirnya Bagaimana ?


Bahasan terdahulu menerangkan, manusia tercipta dari tanah-saripati-tersimpan dalam tempat yang kokoh-ditiupkan roh-dijadikan bentuk yang lain. Dan bentuk yang lain ini merupakan bentuk akhir yang sempurna.
Dikatakan sempurna yang bagaimana ?

Marilah berusaha memahami/ mengerti dengan ……..
Al Ankabut (29) : 45 ………… Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab ( Al Qur’an ) dan dirikanlah shalat.  Sesungguhnya shalat itu mencegah dari ( perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah ( shalat ) adalah lebih besar ( keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain ). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kejadian Manusia, Adam dan Isa


Ar Rum (30) : 30 fitrah …. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama ( Allah ). ( tetaplah atas ) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah ) agama yang lurus. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Al A’raf (7) : 172 Dan  ( ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka ( seraya berfirman ): “ Bukankah Aku ini Tuhan-mu ? “  mereka menjawab : “ Betul ( Engkau Tuhan kami ) kami menjadi saksi “ ( Kami lakukan yang) demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan : “ sesungguhnya kami ( bani Adam ) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ( keesaan Tuhan ).

Urutan Penciptaan


Beginikah urutan penciptaan itu ?
Jin, tata surya, bumi, flora, fauna manusia ………
Ali Imran (3): 190 …. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi  dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.
Al ‘Araf (7): 54 ….. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam diatas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat , dan ( diciptakan-Nya pula ) matahari, bulan dan bintang-bintang ( masing-masing ) tunduk kepada perintah-Nya . Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah . Maha Suci Allah Tuhan semesta alam.

REJEKI


Tiap orang pasti minta mudah rezki. Doa dalam agama apapun, selalu begitu.. “ ya Tuhan, berilah kami rezki …” Al Israa : 12 Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang agar kamu mencari karunia,…..

Dalam menjalani hidup ini, sering orang ( kita ) merasa sulit ( miskin/ mencari nafkah ). Banyak kenyataan yang kita LIHAT memang begitu. Secara sadar atau tidak, kadang-kadang hal itu diterima sebagai bagian dari hidup.

Kebenaran



Jangan terlalu kaku dalam bertindak, nikmatilah sholatmu !

Sering, dari lubuk hati yang paling dalam, begitu kita meningkat dewasa dalam usia, dan cara berpikir, kita merenung melakukan “pencarian jawaban“ tentang ketenteraman umum. Benar-benar tenteram tanpa pertikaian, permusuhan dan semacamnya. Bahkan walaupun hanya pertikaian dalam pendapat, atau dalam cara menjalani hidup sehari-hari.

Saya masih menyimpan kutipan-kutipan dari para penulis  (pemikir ?) terkenal : 
Semoga dapat menjadi tambahan khazanah bagi yang berminat. Hal ini betul-betul menjadi perhatian saya, karena tiap saat, “ mendapat informasi” dari tayangan tv. Tentang peristiwa kekerasan, baik itu tawuran antar kampung, golongan, dan akhir-akhir ini tawuran antar pelajar/ siswa di sekolah-sekolah. Yang pada “zaman dulu” hal itu tidak pernah kita konsumsi, walaupun dari siaran radio.

Kalau berbuat kebaikan, mengapa mesti canggung ? Diantaranya, mengucapkan selamat Natal & Tahun Baru bagi yang merayakan



Seorang mantan murid saya di SMA menulis ( kepada saya ) “ bolehkah kita mengucapkan selamat natal kepada yang merayakan ? Ada yang membolehkan, banyak yang mengharamkan ” . Bagaimana menurut pendapat pak Budi ? “

Dalam berbagai kisah, Nabi mencontohkan perilaku yang baik dalam berhubungan dengan orang yang berbeda keyakinan. Dia juga menyampaikan ucapan selamat kepada yang menerima nasib atau kejadian baik. Jadi mengapa tidak ? Apalagi kalau yang bersangkutan adalah tetangga atau teman baik kita.

Sesungguhnya Manusia Itu, Semuanya Islam


Mengapa ?
Islam itu artinya menyerah ( kepada Allah )
Apapun agama (mu ), semua pasti kembali kepada Allah , Tuhan seru sekalian alam. Baik dengan sukarela, maupun terpaksa.
Lihatlah, fahamilah yang berikut ini………….

Ali Imran (3) : 83 ……. Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa
yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, ( baik ) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan ?