REJEKI


Tiap orang pasti minta mudah rezki. Doa dalam agama apapun, selalu begitu.. “ ya Tuhan, berilah kami rezki …” Al Israa : 12 Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang agar kamu mencari karunia,…..

Dalam menjalani hidup ini, sering orang ( kita ) merasa sulit ( miskin/ mencari nafkah ). Banyak kenyataan yang kita LIHAT memang begitu. Secara sadar atau tidak, kadang-kadang hal itu diterima sebagai bagian dari hidup.



Untuk yang “beriman”, mereka ketahui dari Qur’an, Al Baqarah’ 155 ………. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,…….

Terus bagaimana dengan yang mengalami kesulitan yang berat sehingga tak lagi dapat menemukan jalan keluar ? Seperti apa yang ( terabadikan di s.k. Jawa Pos awal April 2014 ) dialami seorang gadis SMA yang menjual ginjalnya seharga Rp.70 juta, agar dapat mengobatkan ayahnya yang terkena kanker, membayar ujian sekolahnya, mengobatkan adiknya yang sakit.

Bagi kita yang tidak/ belum mengalami hal yang demikian, tentu lebih mudah memilih kata-kata yang tepat untuk mengurai hal itu. Tapi benar-benarkah kita memahami apa yang kita uraikan ( meyakini seyakin-yakinnya ) itu ?
Al Baqarah’ 49 ………. Yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.
Al Baqarah’ 214 ……….  Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu ( cobaan ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ?   mereka ditimpa malapetaka dan keseng-saraan , serta digoncangkan ( dengan bermacam-macam cobaan ) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya : “ Bilakah datangnya pertolongan Allah ?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Al A’raf 155   …  “ itu hanyalah cobaan dari Engkau , Engkau sesatkan dengan cobaan itu, siapa yang Engkau kehen-daki, dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rakhmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya”.

Jadi, memang kita tidak boleh berhenti berusaha mencari kebaikan dan dengan cara yang benar. Bersama dengan itu, yang paling penting, adalah sabar dan berdoa / memohon kepada Allah swt.

Ingat bukan ? curahan fikian saya yang lalu,” baik sukarela maupun terpaksa, kita harus menerima keadaan itu”.
Al Israa : 11 Dan manusia berdoa untuk kejahatan, sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan  adalah manusia bersifat tergesa-gesa. Jadi, kita semestinya tahan, sabar.
Al Anfal 28  …….. dan ketahuilah , bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguh-nya di sisi Allah–lah pahala yang besar.

Dan cobaan, tidak semata-mata yang sukar dan tidak menyenangkan. Tapi juga berupa kesenangan/ ke-kayaan. Maka tidak salah bila kita juga mengingat nasihat dari hadist yang berbubyi ( ingatlah 5 hal : ingatlah  sakit ketika masih sehat, ingat mati ketika masih hidup, ingat miskin ketika kau kaya, hitunglah / hizablah dirimu, sebelum kamu dihizab….. lngatlah sholat sebelum kamu disholati )

Diatas dikatakan, mintalah kepada Allah dengan doa dan sabar, dan manusia itu bersifat tergesa-gesa.
Shaba : 39 ………” sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya danmenyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)” ………
An Nissa : 100 ……… Barang siapa berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati dimuka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian kematian menimpanya ( sebelum sampai sampai ke tempat yang dituju ) maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Taubah : 24 …….. Katakanlah : “ jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya” . Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar