“Hari Ini Lebih Baik Dari Kemarin”
Kata-kata ini sering diucapkan siapa saja, sebagai semboyan (peringatan) bahwa kita makin hari sepatutnya makin baik. Dalam segala hal. Penekanannya adalah, kelakuan atau perilaku dalam kehidupan kita. Dalam agama apapun, “yang beriman” meyakini adanya kehidupan sesudah ma-ti. Dan itu berlangsung kekal, kelanjutannya adalah apakah kita selamat pada keadaan demiki-an itu. Sehingga disadari atau tidak, semua masing-masing berusaha (berlomba ?) untuk men-capainya. Tenteram, damai dalam hati (perasaan), yang berarti selamat dengan abadi.
Janji Allah sesuai yang kamu katakan.
51 : 22…. Sungguh kamu dulu lalai tentang (peristiwa) itu, lalu Kami singkapkan (tutup) yang menutupi (matamu) sehingga pada hari ini penglihatanmu sangat tajam.
51 : 23…. Dan (malaikat) yang menyertainya berkata :” inilah (catatan perbuatan) yang ada pada-ku.
54 :17,22, …. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?
Qur’an itu dimudahkan buat kamu, karena itu ada terjemahnya.
12 : 02 ….. Sesungguhnya Kami menurunkannya dengan berbahasa Arab, agar kamu memahami-nya.
54 : 32, 40…. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?
10 : 108 …. Katakanlah:” Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Al Qur’ an) dari Tuhanmu, sebab itu barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri……
Semua dari sisi Allah yaitu kebaikan dan keburukan, sebab itu, dua hal yang harus/ wajib ada pada hati dan jiwamu yaitu : iman dan Ikhlas.
04 : 78 Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, walaupun kamu di da-lam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan mereka mengatakan :” inilah adalah dari sisi Allah” dan kalau mereka ditimpa suatu bencana mereka mengatakan “ini datangnya dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakalah :” Semuanya datang dari (sisi) Allah “. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun ?
Adalah persiapan (tata-tata) untuk esok hari: Gunakan karunia Tuhan, punya telinga untuk mendengar ayat-ayat suci ! jangan seperti ternak.
Karena sungguh beda antara telinga dan pendengaran
59 : 18…. Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah , sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
59 : 19…. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah men-jadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang yang fasik.
89 : 14…. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi
89 : 15…. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata :” Tuhanku telah memuliakanku”.
89 : 16…. Adapun apabila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata :” Tuhanku menghinakanku”.
89 : 17…. sekali-kali tidak (demikian), kamu tidak memuliakan anak yatim….
89 : 18…. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin.
Yang dari langit untuk ketenteraman hati, Hidangan dari langit itu = Al Maidah,
Yang dari bumi untuk perut.
05 : 112….. ingatlah ketika pengikut-pengikut Isa berkata:”Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami ?”. Isa menjawab:” Bertaqwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman.”
05 : 113….. Mereka berkata:” Kami ingin makan hidangan itu, dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu”.
05 : 114….. Isa putera Mryam berdoa:” Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersma kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau , beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.”
Marilah berusaha selalu berlaku lebih baik dari waktu-waktu yang telah lalu lakukan dengan sabar, solat, takut pada Tuhan. Dan yang saling MENGHUBUNGKAN. Agar Masuk ke surga bersama keluarga.
13 : 21… dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.
13 : 23… (yaitu) surga And yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Sambutannya :
(33 : 44)…. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mu’min itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah :” Salam; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.
Wassalam mu alaikum warahmatullah wabaro kaatuh.
Untuk putraku Patria Paragon, sahabatku Didiet Herdiyanto, P Goen – Pesantren Akhlaqul Kharimah, Madiun.
Surabaya Febr’ 2015. MBU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar