Dan apakah itu…. Reinkarnasi ?
Dulu kita menerima pelajaran, bahwa bila mati, didatangi malaikat. Diadili di dalam kubur, setelah selesai, dengan perhitungan dosa-dosa kita, langsung dibawa/ diantar masuk surga jannatun na’im.
Tanpa meragukan jalan fikiran ini, bila kita pelajari ayat-ayat berikut, hidup itu belum selesai disitu saja.
Dalam agama Hindu dan Budha disebutkan/ diterangkan, apabila orang mati dalam keadaan” grafik hi-dupnya” di dunia menurun, akan dilahirkan kembali dalam keadaan yang tidak nyaman dari sebelum-nya. Kalau dulunya hidup sebagai orang kaya, lahir berikutnya akan dilahirkan sebagai orang miskin yang sengsara, bahkan kalau dulunya banyak melakukan perbuatan dosa/ jahat, akan lahir kembali sebagai binatang. Sapi, babi atau lainnya. Bukankah itu identik atau mirip dengan apa yang diuraikan dalam Qur-’an ?
Mari kita renungi ayat-ayat yang berikut ini :
…………jadi kera atau babi………..
QS 5:60, Katakanlah (Muhammad),” Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang (fasik) di sisi Allah ? yaitu , orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan KERA DAN BABI dan (orang yang) menyembah Taghut,” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.
………..jadi besi atau batu…………….
QS 17:49, Dan mereka berkata,” apabila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru ?”
QS 17:50, Katakanlah (Muhammad),” Jadilah kamu batu dan besi …………….
QS 17:51, atau menjadi makhluk yang besar (yang tidak mungkin hidup kembali) menurut pikiranmu….
QS 39:22, Maka apakah orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk menerima agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Tuhan-nya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? Maka celakalah mere-ka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
Jadi kelangsungan hidup setelah mati yang pertama, masih ada kelanjutannya. Bila dirunut dari ayat di-atas, ada kesamaan (dengan kepercayaan/ agama lain) dalam hal ini . Yang orang lain katakan itu seba-gai ‘reinkarnasi’ / penjelmaan kembali.
Setidaknya, agama Yahudi, Kristen, Islam, ada kesamaan nabi-nabi yang menyampaikan pelajaran dari Allah swt, kitab-kitab-nya, dan kehidupan setelah mati (di dunia).
Ya, bukan artinya semua agama sama, tapi ada tanda-tanda bahwa kepercayaan/ agama mereka itu (dan agama kita) berasal dari sumber yang satu. Hanya dalam perkembangan selanjutnya, terjadi banyak perubahan/ perbedaan ayat-ayat dari kitab sucinya. Akibat dalam perjalanan penyampaian/ pe-nyiarannya/ dakwahnya, sebagaimana fakta yang kita lihat sekarang .
Renungilah ini :
QS 5:83 …… Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata : “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad s.a.w.)
Maka dalam kitab suci kita, Allah swt menekankan
jangan dirusak kuil, gereja, rumah ibadat, mesjid yang di dalamnya disebut-sebut (diagungkan Nama Tuhanmu).
QS 22:40 ……(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang be-nar, kecuali karena mereka berkata:”Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. ……
Lemah lembut, jangan bersikap kasar
QS 3:159, Maka berkat rakhmat Allah, engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari seki-tarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka , dan bermusyawa-rahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal.
Maka kecintaan orang terhadap agamamu, salah satu pengaruh besarnya adalah, jangan berlaku dan bertindak kasar !!! Nanti orang takut masuk agama Islam, dikiranya Islam itu mengajari penganut-nya berlaku kasar. Dari simpati , bisa berubahi antipati !!! Sehingga tidak jadi masuk agama Islam.
qasas 59,
DanTuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri sebelum Dia mengutus seorang rasul di ibu kotanya yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka , dan tidak pernah (pula) Kami membi-nasakan (penduduk) suatu negeri kecuali penduduknya melakukan kezaliman.
Wassalam mu’alaikum warokhmatullah wa barokaatuh.
Untuk puteraku Patria Paragon, sahabatku Didiet Herdyanto, P Goen – Pesantren Akhlaqul Karimah. Madiun. , Arief TVRI – Jogya.
04 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar