Kenapa orang itu sulit diberi pemahaman. Semoga kita tidak termasuk yang demikian. Kita ingin, hati kita dilembutkan-Nya, hingga mudah menerima/ diisi ilmu Allah. Lihatlah berikut ini :
Al Baqarah 6 ….” Bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman”.
Karena pada dasarnya, manusia itu pendebat, hatinya keras. Inilah yang menjadi sebab asal-muasal perselisihan yang menimbulkan kekacauan, menyerang kepada pihak yang dianggap salah. Seandainya berbeda sedikit cara beribadahnya, mengapakah tidak kita serahkan kepada Allah swt saja ?
Lihatlah berikut ini : Al Hajj 67 ….Bagi setiap umat, telah Kami tetapkan syariat tertentu yang ( harus ) mereka alkan maka tidak sepantasnya mereka berbantahan dengan engkau dalam urusan ( syariat ) ini, dan serulah ( mereka ) kepada TuhanMu. Sungguh engkau ( Muhammad ) berada di jalan yang lurus.
Jadi mengapa masih juga ada pihak yang memaksakan kehendak atas ( syariat ) yang tidak sama itu ?
Al Hijr 85 …Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, melainkan
dengan kebenaran. Dan sungguh, kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah ( mereka ) dengan cara yang baik.
Renungilah, apa sebenarnya yang disebut kebajikan itu ?
Jadi mengapa masih juga ada pihak yang memaksakan kehendak atas ( syariat ) yang tidak sama itu ?
Al Hijr 85 …Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, melainkan
dengan kebenaran. Dan sungguh, kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah ( mereka ) dengan cara yang baik.
Renungilah, apa sebenarnya yang disebut kebajikan itu ?
Al Baqarah 177 ........ Kebajikan itu, bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebaikan itu ialah ( kebajikan ) orang yang beriman kepada Allah ,hari akhir, malaikat-mailaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim,orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan ( musafir ), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan solat, dan menunaikan zakat, orang yang menepati janji bila ia berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang yang bertaqwa.
Dengan begitu,TIDAK PERLU terjadi konflik, pemukulan, penyerangan ,pembakaran, sampai pembunuhan.
KARENA SUATU PIHAK, TIDAK SAMA FAHAMNYA DENGAN FIHAK LAIN, yang menganggap
golongan mereka sendirilah yang benar.
Dengan begitu,TIDAK PERLU terjadi konflik, pemukulan, penyerangan ,pembakaran, sampai pembunuhan.
KARENA SUATU PIHAK, TIDAK SAMA FAHAMNYA DENGAN FIHAK LAIN, yang menganggap
golongan mereka sendirilah yang benar.
Az Zumar 39… katakanlah : “ hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja ( pula ). Maka kelak kamu akan mengetahui.”
Contoh lain lebih tegas lagi, lebih luas muatannya, inilah :
Al Kafiruun 6 … untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku. Allah sendiri berfirman, Ia tidak memaksa ! Masakan kita sebagai umat-Nya mau memaksakan kehendak ?
Jadinya, itu bukan kehendak Allah, tapi kehendak nafsu kita.
Al Kafiruun 6 … untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku. Allah sendiri berfirman, Ia tidak memaksa ! Masakan kita sebagai umat-Nya mau memaksakan kehendak ?
Jadinya, itu bukan kehendak Allah, tapi kehendak nafsu kita.
Al Baqarah 256 …. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Al Baqarah 147 …. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang - orang yang ragu.
Junus 99 …. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang dimuka bumi seluruhnya. seluruhnya.!!!
Al Ma’idah 48 …. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab ( yang diturunkan sebelumnya ) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat ( saja ).
Tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
Apabila tidak dapat diberi penjelasan atau diajak berdamai, lepaskan saja. Karena ada suatu keadaan yang
kebaikan apapun diusahakan untuk dia/ mereka, tidak akan berguna.
Lihatlah berikut ini :
Fussilat 5 …. Mereka berkata :” Hati kami berada dalam tutupan ( yang menutupi ) apa yang kamu seru kami kepadanya dan ditelinga kami ada sumbatan, dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu ; sesungguhnya kami bekerja ( pula )”
Al Baqarah 147 …. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang - orang yang ragu.
Junus 99 …. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang dimuka bumi seluruhnya. seluruhnya.!!!
Al Ma’idah 48 …. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab ( yang diturunkan sebelumnya ) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat ( saja ).
Tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
Apabila tidak dapat diberi penjelasan atau diajak berdamai, lepaskan saja. Karena ada suatu keadaan yang
kebaikan apapun diusahakan untuk dia/ mereka, tidak akan berguna.
Lihatlah berikut ini :
Fussilat 5 …. Mereka berkata :” Hati kami berada dalam tutupan ( yang menutupi ) apa yang kamu seru kami kepadanya dan ditelinga kami ada sumbatan, dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu ; sesungguhnya kami bekerja ( pula )”
Al Baqarah 11 …. Dan bila dikatakan kepada mereka: janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi,
Mereka menjawab : sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan..”
Mereka menjawab : sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan..”
Al Baqarah 42 …. Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui.
Al Baqarah 85 …. Kemudian kamu ( Bani Israel ) membunuh dirimu ( saudaramu sebangsa ) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu-membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan : tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka. Padahal mengusir mereka itu ( juga ) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebagian Al Kitab
( Taurat ) dan ingkar terhadap sebagian yang lain ? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat.
Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
( Taurat ) dan ingkar terhadap sebagian yang lain ? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat.
Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
Al Maidah 77 Katakanlah ;” Hai Akhli Kitab, jangan kamu berlebih-lebihan (melampaui batas ) dengan cara tidak enar dalam aga mamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia),dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.”
PAHALA DARI ALLAH
Apakah dengan berbuat sesuatu ( yang baik menurut kita), lalu kita mendapat pahala dari Allah ?
An Nisaa 123 …..( Pahala dari Allah ) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong, dan tidak ( pula )
menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu, dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak ( pula ) penolong baginya selain dari Allah.
Al Baqarah 112 …. ( Tidak demikian ) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati.PAHALA DARI ALLAH
Apakah dengan berbuat sesuatu ( yang baik menurut kita), lalu kita mendapat pahala dari Allah ?
An Nisaa 123 …..( Pahala dari Allah ) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong, dan tidak ( pula )
menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu, dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak ( pula ) penolong baginya selain dari Allah.
Kesimpulannya, tidak perlu, memaksakan buah fikiran kepada pihak yang tidak sepaham dengan kita.
Jangan bernafsu berbuat kebajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar