Mengapakah Kita Tidak Rukun, Hidup Berdampingan Dengan Damai ?




Manusia itu pendebat

Kenapa orang itu sulit diberi pemahaman. Semoga kita tidak termasuk yang demikian. Kita ingin, hati kita dilembutkan-Nya, hingga mudah menerima/ diisi ilmu Allah. Lihatlah berikut ini :
Al Baqarah 6 ….” Bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman”.

Karena pada dasarnya, manusia itu pendebat, hatinya keras. Inilah yang menjadi sebab asal-muasal perselisihan yang menimbulkan kekacauan, menyerang kepada pihak yang dianggap salah. Seandainya berbeda sedikit cara beribadahnya,  mengapakah tidak kita serahkan kepada Allah swt saja ?

Apakah Aliran (ku ?) kita ?



Pedoman Dalam Menjalankan Agama

Banyak kita dengar, atau pelajaran yang kita terima selama ini mengatakan  : …. Islam akan terpecah menjadi 72 aliran/ golongan, hanya 1 ( satu ) yang benar. Dan kita aliran yang mana ? Kita memaklumi, semua pasti akan mengklaim aliran/ golongan mereka masing-masing yang benar. Bersandarkan pada apa yang selama ini mereka masing-masing pelajari, terima, dan amalkan.
Ar Rum   32 ….” Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa  golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.”

Penafsiran berbeda menimbulkan pertentangan.
Akibat dari berbeda-beda golongan itu, menelorkan penafsiran berbeda/ pertentangan ? ( dari pelajaran yang asalnya satu ). Walaupun/ mudah-mudahan, hal itu terjadi karena tidak disadari.

Apakah Qur’an itu ?


Qur’an itu berita yang benar 
Fahamilah berikut ini…………
Al A’raaf 185… kepada berita manakah lagi mereka akan beriman selain kepada Al Qur’an ? Qur’an itu kitab yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
                   
Qur’an itu kitab. 
Fahamilah berikut ini…………
Al An’am 92…..Dan ini ( Al Qur’an ) adalah kitab yang telah Kami turunkan, yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura ( Mekah ) dan orang-orang yang diluar lingkungannya.
Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya ( Al Qur’an ), dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.

Mengapa Orang Harus Shalat ?


Karena printah Allah s.w.t.
Baqarah 21 Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang2 sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.
Baqarah 3…yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka
Baqarah 43…dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang2 yang ruku’
Baqarah 45…mintalah pertolongan ( kepada Allah ) dengan sabar dan ( mengerjakan ) shalat             sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang yang khusyu’   
Baqarah 110…dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada  sisi Allah
Baqarah 125…Dan ingatlah ketika Kami menjadikan rumah itu ( baitullah ) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Bersihkanlah rumahKu untuk orang yang thawaf, yang i’ktikaf, yang rukuk, dan yang sujud.

Dan ini hanya sebagian saja dari perintah shalat/sembahyang/ berdoa kepadaNya.

Tataran Pelaksanaan Haji


01. Jamaah ke Arafah untuk WUKUF ( berdiri ) dan membaca talbiyah
Labaik Allohuma labaik, labaika la syarikala labaik ,innal hamda wa nikmata laka wal mulk , la syarika la
Jamaah sholat dhuhur dan ashar  ( jama’ dan qhoshor ) , membaca dzikir dan  doa wukuf.
    
02. Jamaah ke Muzdalifaf untuk mabit ( nginep ), dan mengambil 7 kerikil.
Melempar jumroh aqobah membaca doa : Bismillahi Allohu akbar. Rakhman li syayathini wa ridhon li rakhmani.
Selesai.

03.  Jamaah ke Mekah untuk thowaf ( mengelilingi ka’bah 7 kali )
Dengan niat : Nawaitu an uthowifa bihada baitil a’tiqi sab’ata aswati asywathi lithawafil haji lillahi ta’ala.